Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan se-Indonesia (LPTKI) menargetkan 60.000 calon guru lulusan S-1 berkompetensi untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik berkompetensi di seluruh Indonesia dalam 5 tahun mendatang.
"Sebanyak 12 LPTK (Universtitas negeri Ex
IKIP) negeri dan 19 LPTK dari 19 universitas negeri yang memiliki Fakultas
Pendidikan telah siap untuk menghasilkan calon guru memiliki kompetensi sebagai
pendidik dan berkarakter," kata Ketua Asosiai LPTK se- Indonesia (ALPTKI),
Prof Dr Djaali yang juga Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), pada
acara buka puasa, Jumat malam.
Djaali menjelaskan, calon guru berkompetensi
adalah S-1 ilmu pendidikan, kemudian mengikuti program Sarjana Mendidik di
Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T) selama setahun, selanjunjunya
lulusan SM-3T mengikuti ikatan dinas pendidikan profesi di Pendidikan Profesi
Guru (PPG) selama setahun di setiap LPTK.
"Setelah setahun mengikuti program SM-3T
dan setahun pendidikan profesi di PPG dengan sistemASRAMA, maka
calon guru yang dinyatakan lulus, mendapat kompetensi sebagai guru dan
pendidikan dari ALPTKI, sehingga akan diangkat sebagai guru PNS yang
berkompetensi dan berkualifikasi," katanya.
Menurut LPTK UNJ dan beberapaka LPTK lain telah
melaksanakan sistem dengan anggaran terbatas dalam empat tahun terakhir ini
menghasilkan 2.500 calon guru yang berkompetensi dan berkualifikasi, sedangkan
jumlah guru yang pensiun setiap tahun di Indonesia mencapai 10.000 orang.
Dia mengharapkan, Pemerintah melaluai Kemendikbud
dan Kemeristek segera membuat regulasi kesejahteraan guru dan anggaran guna
mempercepat pendidikan guru berkualitas yang dalam lima tahun agar bisa
mencetak 60.000 guru berkompetensi guna memenuhi kebutuhan guru SD,
SMP, SMA dan SMK se-Indonesia.
Djaali memberikan contoh, UNJ sebagai LPTK saat
ini baru mampu menghasilkan sekitar 250 calon guru berkompetensi setiap
tahunnya.
Sebelumnya diberitakan, pada pertemuan Asosiasi
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Indonesia (ALPTKI) di Universitas Negeri
Jakarta (UNJ), Jumat, telah menetapkan Rektor UNJ, Prof Dr Djaali ditetapkan
sebagai Ketua ALPTKI. Pertemuan itu juga membahas Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Selain itu, juga membahas kualitas sarjana
perguruan tinggi yang tergabung dalam Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
(LPTK) yang harus menguasai ilmu pendidikan dan memilik karakter atau jiwa
keguruan.
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
ANTARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar