Minggu, 20 Desember 2015
Konsep-Konsep Pendidikan Islam
Konsep adalah ide umum yang tersusun rapi untuk diterapkan secara terencana dalam kehidupan nyata. Konsep sangat penting dalam pendidikan karena pendidikan tanpa adanya konsep maka pendidikan tersebut tidak akan bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu pendidikan terutama pendidikan Islam harus mempunyai konsep yang mapan.
Hadapi MEA, Wawasan Guru Harus Berkembang Agar Mampu Bersaing
Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mendatang, guru harus memiliki wawasan luas dan profesional. Tenaga pendidik harus mempunyai kualitas dan kapabilitas yang baik agar mampu bersaing dengan tenaga pendidik dari luar negeri.
Ki Hajar Dewantara, Guru dan Wajah Pendidikan di Indonesia
"Saya yakini bahwa karya guru-guru akan membentuk wajah masa depan. Kualitas masa depan bangsa Indonesia ditentukan oleh para guru."
Saran Arief Rachman agar Guru Memiliki Karakter yang Kuat
Memperingati Hari Guru, sosok Arief Rachman tentu tidak akan lepas dari perbincangan dunia Pendidikan. Tokoh Inspiratif bagi tiap kalangan ini ternyata memang layak dianugerahi berbagai penghargaan melihat perjuangannya yang besar pada dunia belajar mengajar.
Sosialisasi merupakan sebuah hubungan yang terjadi antara individu yang satu dengan individu yang lainnya. Beberapa ahli mengatakan bahwa pengertian sosialisasi adalah sebuah proses yang dialami oleh seseorang dalam mempelajari lingkungan hidupnya hingga seseuai dengan norma, nilai sosial, serta kebiasaan yang dianut oleh suatu kelompok dimana ia tinggal.
Kamis, 09 Juli 2015
Guru, Investasi Negara dalam Pendidikan
Guru
menjadi investasi negara dalam pendidikan. Guru yang handal akan memberikan
pengajaran dan pendidikan bermutu kepada anak didik.
Asosiasi LPTK siapkan 60.000 calon guru berkompetensi
Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan se-Indonesia (LPTKI) menargetkan 60.000 calon guru lulusan S-1 berkompetensi untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik berkompetensi di seluruh Indonesia dalam 5 tahun mendatang.
Rabu, 24 Juni 2015
Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui Teknologi
Meningkatkan
mutu pendidikan adalah salah satu tantangan terbesar yang sedang dihadapi oleh
bangsa Indonesia. Salah satunya, yaitu masalah teknologi dalam menunjang
pendidikan. Pasalnya, saat ini masih terjadi kesenjangan teknologi antara
daerah perkotaan dengan daerah terpencil.
Kelemahan Utama KITA
Kecerdasan anak
Indonesia sudah tidak perlu diragukan lagi. Buktinya, banyak siswa meraih
prestasi di tingkat internasional. Tetapi, ada satu kelemahan anak-anak
Indonesia.
Banyak anak Indonesia tidak bisa mengemukakan gagasan
dengan baik. Sebenarnya, kunci solusi masalah tersebut adalah kemampuan
berbahasa Indonesia. Sayangnya, hingga kini pengajaran bahasa Indonesia tidak
mendorong siswa agar bisa mengembangkan daya kreasi mereka.
Mengubah Jalan Hidup Melalui Pendidikan
Pendidikan adalah dasar dari kehidupan yang lebih baik. Karena itulah
sekolah menjadi hal yang penting.
"Pendidikan bagi kita
semua adalah variabel terpenting yang mengubah jalan hidup kita semua. Siapa
dan dididik siapa hari ini, bisa menentukan kedudukan mereka nanti,".
Guru Jangan GAPTEK....
Perkembangan
dunia digital telah merambah bidang pendidikan. Ironisnya, mata pelajaran
Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) justru dihapus dari Kurikulum 2013. Para
guru pun harus putar otak dan tidak gagap teknologi (gaptek) agar tidak
ketinggalan zaman di era serba digital ini.
Kamis, 18 Juni 2015
Join AECT Today!!!
The Association for Educational Communications and Technology (AECT) is a professional association of thousands of educators and others whose activities are directed toward improving instruction through technology. AECT members may be found in colleges and universities; in the Armed Forces and industry; in museums, libraries, and hospitals; in the many places where educational change is underway. AECT members carry out a wide range of responsibilities in the study, planning, application, and production of communications media for instruction.
Visitasi Akreditasi Program Doktor Teknologi Pendidikan PPs Universitas Negeri Jakarta...(2015)
Terima Kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan visitasi akreditasi Program Doktor Teknologi Pendidikan PPs Universitas Negeri Jakarta.
Keterangan Foto:
(Kiri-kanan) --> Vidya (Staff PPs), Herlina, Zurweni, Zulrahmat Togala, Prof. Dr. Moch. Asmawi (Direktur PPs UNJ), Prof. Dr. Tuti Nuriah Erwin, Prof. Dr. Hartati Muchtar (Kaprodi TP), Prof. Dr. Mulyoto (Assesor), Prof. Dr. Anik Ghufron (Assesor), Prof. Dr. Nadiroh (Asdir III), Prof. Dr. Zulfiati Syahrial (Sekprodi TP), Prof. Dr. Nurdin Ibrahim, Chandra Anugerah Putra, Yamanto Isa.
Keterangan Foto:
(Kiri-kanan) --> Vidya (Staff PPs), Herlina, Zurweni, Zulrahmat Togala, Prof. Dr. Moch. Asmawi (Direktur PPs UNJ), Prof. Dr. Tuti Nuriah Erwin, Prof. Dr. Hartati Muchtar (Kaprodi TP), Prof. Dr. Mulyoto (Assesor), Prof. Dr. Anik Ghufron (Assesor), Prof. Dr. Nadiroh (Asdir III), Prof. Dr. Zulfiati Syahrial (Sekprodi TP), Prof. Dr. Nurdin Ibrahim, Chandra Anugerah Putra, Yamanto Isa.
Sekilas Tentang Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia (IPTPI)
Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan (IPTP) didirikan pada tanggal 27 September 1987. Selanjutnya ikatan profesi ini disempurnakan pada Kongres I yang diadakan pada tanggal 15 Pebruari 1989, bertepatan dengan diselenggarakannya Temu Karya Nasional Teknologi Pendidikan oleh Pusat Antar Universitas untuk Peningkatan Aktivitas Instruksional (PAU-PAI) Universitas Terbuka bekerja sama dengan IPTP. Pada Kongres I itu dikukuhkan berdirinya organisasi profesi dengan penambahan nama Indonesia, sehingga menjadi Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia (IPTPI), disusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Kode Etik, Logo, dan Pembentukan Pengurus. Legalisasi organisasi ditunjukkan dengan telah diperolehnya akta pendirian organisasi profesi pada tanggal 7 September 1989 dengan akta nomor 5. Keberadaan organisasi telah didaftarkan ke Direktorat Jenderal Sosial Politik Departemen Dalam Negeri pada tanggal 14 September 1990 dan dengan surat dari Direktur Pembinaan Masyarakat untuk Direktorat Jenderal Sosial Politik telah diterbitkan surat nomor 220/1110 tertanggal 18 September 1990 tentang terdaftarnya keberadaan organisasi IPTPI. IPTPI berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta.
Langganan:
Postingan (Atom)